KEDIRI - Deklarasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Kabupaten Kediri yang dilaksanakan oleh tiga Ketua Partai Golkar, PAN dan PPP sebagai tindak lanjut lahirnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dilakukan masing-masing Ketua Partai Pusat pada bulan Mei 2022 lalu.
Deklarasi KIB di Kabupaten Kediri berlangsung di Kantor DPD Golkar Kabupaten Kediri Jalan Pamenang Ngasem Kabupaten Kediri, Rabu (22/6/2022) pukul 09.40 WIB.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Deklarasi KIB Kabupaten Kediri yang dihadiri, Ketua DPD Golkar Sigit Sosiawan, Ketua DPC PPP Taufik Chavifudin dan Ketua DPD PAN Widyo Harsono, jajaran pengurus partai dan jajaran Fraksi tiga partai.
Pertemuan tiga Ketua Partai ini bertujuan untuk menindaklanjuti sesuai perintah dari pusat, pasca terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) agar semakin solid, kompak dan nyengkuyung dalam menghadapi Pemilu 2024.
Koalisi yang sudah terbentuk pada bulan Mei 2022, mendapat sambutan yang positif dari masyarakat, publik merespon secara antusias atas koalisi yang sudah terbentuk.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Kediri Sigit Sosiawan mengatakan, sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta untuk menjalin kerjasama politik dengan PAN dan PPP di masing-masing daerah. Setelah Deklarasi KIB di pusat pada Mei 2022.
"Hari ini Deklarasi KIB di Kabupaten Kediri menjalin komunikasi dengan tiga Ketua Partai di tingkat Kabupaten Kediri baik Partai PAN dan PPP yang harus tunduk dan arahan dari pusat agar semakin solid, " ujarnya.
Menurut Sigit, bahwa KIB merupakan terobosan bagus, di mana sudah jauh hari membangun kebersamaan untuk Pemilu 2024. Sehingga bisa lebih solid dan bersinergi sampai pada tahap mengusung Capres dan Cawapres mendatang.
"Komunikasi ini kita bisa lebih solid, sinergi dan berkolaborasi agar tetap terjaga dan terpelihara, karena dengan koalisi tiga Partai merupakan sudah memenuhi syarat mencapai 20 persen untuk mengusung Capres dan Cawapres, " ujar Sigit yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri.
Menurutnya, kegiatan deklarasi KIB di Kabupaten Kediri ini merupakan menindaklanjuti perintah dari DPP masing-masing, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan fokus pada koalisi dan Pilpres 2024.
"Saya berharap koalisi ini bisa tetap solid terus. Siapa yang akan diusung menjadi Capres dan Cawapresnya yang pasti tiga partai ini harus intens komunikasi. Ketiga partai bertekad untuk gotong-royong dan kolaborasi serta nyengkuyung untuk kesejahteraan rakyat, " tutup Sigit.
Ketua DPD PAN Kabupaten Kediri Widyo Harsono mengatakan, pelaksanaan Deklarasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Kabupaten Kediri itu sudah menjadi amanah dan mengikuti perintah dari Pusat.
"Kami ingin KIB ini memiliki Capres dan Capwapres sendiri baik dari PPP, Golkar dan PAN dan tetap kewenangan ada di Pusat, " ujar Harsono.
Harsono juga menambahkan, nanti setelah Pilpres, untuk kelanjutan Pilkada di Kabupaten Kediri akan kita pikirkan kedepan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Sementara itu, Ketua DPC PPP Taufik Chavifudin mengatakan, kalau kami sami'na wa atho'na artinya ketiga partai ini sudah menjadi sebuah putusan tertulis antar Ketua Partai di tingkat Pusat masing-masing yang harus dilakukan ke bawah.
"Kita di daerah harus melaksanakan yang sudah menjadi komitmen bersama antara Partai Golkar, PAN dan PPP, " ucapnya.
Taufik menegaskan, bahwa Partai Golkar sendiri di tingkat pusat sebagai motornya sudah sepantasnya karena perolehan kursi paling banyak di DPR jika dibanding PAN dan PPP.
"Dengan Deklarasi KIB Kabupaten Kediri ini menjadi kebersamaan akan semakin solid ketika kontestasi Pilpres yang akan digelar Februari 2024 mendatang, " tutup Taufik.