KEDIRI - Kota Kediri masuk level 3 sesuai Imendagri Nomor 9 tahun 2022. Indakator warga yang terpapar Covid-19 menjalani rawat inap rumah sakit yang ada di Kota Kediri semakin meningkat, karena rumah sakit di Kota Kediri melayani pasien di luar warga Kota Kediri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr Fauzan Adima, M.Kes dalam acara yang dikemas ngopi bareng bersama awak media, bertepatan dengan momen Hari Pers Nasional 2022, sekaligus mengucapkan selamat Hari Pers Nasional.
"Mudah-mudahan Pers dapat menjadi sarana edukasi yang positif untuk masyarakat dan sebagai media yang bisa bersinergi dan komunikasi dengan Dinkes untuk kerjasama dengan baik, " ucap Fauzan yang baru saja menyelesaikan study S.3 kepada awak media di Awor Cafe, Rabu (9/2/2022) didampingi Alfan Sugiyanto Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri.
dr Fauzan menyampaikan, bahwa untuk pasien Covid-19 mengalami gejala ringan cukup isolasi mandiri di rumah. Namun, sesuai aturan bahwa Rumah Sakit di Kota Kediri melayani pasien mengalami gejala sedang dan berat.
"Hari ini, Dinkes Kota Kediri sudah mengirim surat edaran kepada seluruh Rumah Sakit yang ada di Kota Kediri seusai arahan Presiden dan Kemenkes bahwa rumah sakit hanya untuk pasien Covid-19, yang mengalami gejala sedang dan berat. Sedangkan, yang ringan bisa dilakukan isolasi mandiri, "ucapnya.
Menurutnya, bahwa kondisi di Kota Kediri saat ini semakin hari semakin meningkat, Kalau kemarin bisa 20, mungkin hari ini bisa naik dua kali lipat.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh rekan media jangan lupa vaksin bagi yang belum vaksin, untuk segera melakukan vaksin.
"Karena dengan vaksin efektif mencegah Covid-19. Dan, mudah-mudahan minggu depan Kota Kediri kembali ke level 2, " harapnya.
Dia menambahkan, melalui SK Walikota mulai hari ini diberlakukan 100 persen siswa belajar melalui daring atau online. Nanti, kita akan lakukan evaluasi dalam waktu seminggu, kalau kasusnya menurun akan kita berlakukan 50 persen, tapi kalau kasusnya semakin banyak mungkin akan dilanjutkan.
"Kalau melihat prediksi kedepan kasus Covid-19 varian Omicron ini diperkirakan mengalami puncaknya pada akhir Pebruari dan awal Maret, "imbuhnya.
Baca juga:
Mas Dhito Hidupkan Kembali Kampung Tangguh
|
Sementara untuk data warga yang sudah melakukan booster sebanyak 15, 51 persen. Dijelaskan Fauzan, memang masih rendah, karena masih berjalan dua minggu. Mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi warga yang melakukan booster.
"Untuk target kedepan bisa tercapai 100 booster sesuai dengan arahan dari Pemerintah, sehingga dengan sudah dilakukan booster semua maka herd immunity semakin kuat, sehingga bisa mencegah Covid-19 di Kota Kediri, " urainya.
dr Fauzan juga menghimbau kepada warga Kota Kediri yang belum melakukan booster jangan takut tidak usah milih-milih vaksin. Masyarakat kalau mau booster silahkan datang ke RS Gambiran. Insya Allah dijamin aman dan halal seperti vaksin kedua.
"Kalau dosis 1 dan dosis 2 sudah vaksin, eman-eman kalau dosis 3 tidak dilakukan, kesempatan booster ini segera dimanfaatkan. Karena saya tidak yakin kedepan ada lagi booster, karena keterbatasan vaksin. Dan, Kami menghimbau kepada warga Kota Kediri untuk tetap waspada jangan panik tetap terapkan protokol kesehatan, " himbaunya. (prijo)